Belanja online. Ya! Belakangan ini masyarakat di Indonesia diramaikan dengan munculnya berbagai online shopping, berkat memanfaatkan sejumlah aplikasi yang terdapat pada smartphone Android maupun internet. Lewat berbagai aplikasi sosial media seperti Instagram, Facebook, Twitter dan lain-lain, para pemilik toko dapat dengan mudah memasarkan produk-produk mereka secara gratis dan memiliki jangkauan pangsa pasar yang lebih luas. Namun, selain kemudahan-kemudahan tersebut, juga terdapat dampak negatif yang diberikan seperti penipuan, dan sebagainya. Maka dari itu, diperlukan trik bagi para pembeli untuk mengantisipasi terjadinya penipuan saat belanja online shopping.
Lakukan riset mengenai
keberadaan online shopping tersebut.
Hal ini bisa dilakukan
dengan cara yang sederhana seperti bertanya kepada teman atau saudara tentang online shop tersebut. Apakah mereka
pernah berbelanja di online shop
tersebut. Kemudian bisa juga dengan menelusuri kelengkapan profil online shop tersebut, mulai dari alamat,
produk yang dijual, testimoni pelanggan dan sebagainya.
Perhatikan foto produk
secara detail.
Biasanya, pelanggan
banyak yang tertipu dengan gambar. Biasanya, produk yang dijual akan tampak
bagus, namun banyak juga pelanggan yang mengalami setelah membeli barang
tersebut ternyata kualitasnya tidak sesuai dengan yang ada digambar. Hal ini
dikarenakan efek kamera, maupun editan foto. Jadi, perhatikan dengan betul
kualitas gambar dan harga yang tertera. Biasanya, harga yang relatif sedikit mahal
juga menandakan kualitas barang yang bagus.
Bandingkan harga.
Bandingkan harga produk
yang sama dengan lapak penjual yang berlainan. Hal ini diperlukan agar kita
bisa menentukan harga yang cocok dan pas dikantong kita. Cari sebanyak-banyaknya
kategori barang yang sama dengan penjual yang berbeda.
Pastikan ada garansi
pengiriman barang.
Garansi pengiriman
barang sangatlah penting untuk menjaga produk yang kita pesan tetap aman dan
dalam keadaan utuh. Dalam pengiriman barang, mintalah nomor resi (nomor pengiriman
barang) agar kita bisa terus memantau proses pengiriman barang sudah sampai
mana.
Simpan bukti transaksi
dan data-data pemesanan produk.
Simpan bukti transaksi
dan data-data pemesanan produk agar pada suatu saat terjadi keterlambatan
barang atau penipuan bukti transaksi dan data pemesanan produk itulah yang
dapat kita gunakan sebagai bukti untuk melapor pada pihak yang berwenang.
No comments:
Post a Comment