Lipstik: Kandungan Warna di dalamnya

Friday, May 12, 2017





Di siang hari yang cerah ini, kamu pasti sering dong ngerasa ngga pede karena warna lipstik di bibirmu mulai memudar? Apalagi kalo sudah memakan berbagai macam makanan. Sebagai konsumen lipstik yang cerdas, tentunya kamu harus mengetahui kualitas produk yang kamu pakai ya? Jangan sampai kamu memakai produk yang tak jelas kandungan bahan pembuatannya. 

Saat Anda membaca label pada makanan tentunya Anda tidak akan membeli makanan yang mengandung racun, pengawet buatan, ataupun bahan berbahaya lainnya bukan? Sama halnya dengan lipstik. Bahan-bahan yang terkandung dalam lipstik akan sangat mudah diserap ke dalam tubuh melalui bibir. Menurut hasil statistik, kebanyakan wanita mampu menelan hingga 2,5 kg lipstik setiap tahunnya. 

Sebagian besar bahan yang terkandung dalam lipstik tidak berbahaya. Hampir 90% bahan utama pada lipstik tidak lebih ofensif dari minyak jarak, lilin lebah dan lilin lainnya. Namun, ada juga beberapa bahan lain yang beracun. Jadi sebelum memilih lipstik, ada beberapa bahan lipstik yang wajib Anda ketahui, di antaranya adalah:
Serangga

Pigmen yang digunakan dalam lipstik merah biasanya terbuat dari bangkai serangga yang dihancurkan, seperti bug cochineal, untuk lebih tepatnya. Bug Cochineal, serangga yang hidup di kaktus, direbus dalam larutan natrium karbonat atau dalam amonia untuk mengeluarkan warna merah di dalamnya. Mereka kemudian dikeringkan menjadi bubuk dan ditambahkan ke lipstik Anda. 

Bubuk Cabai

Satu lagi bahan yang umum digunakan dalam lipstik adalah bubuk cabai. Kekenyalan yang berasal dari lipstik berasal dari capsaicin, senyawa yang ditemukan dalam cabai dan senyawa yang menciptakan panas, sensasi terbakar ketika Anda memakannya. Capsaicin tidak berbahaya, tetapi bertindak sebagai iritan kulit ringan dan itu membuat kulit Anda membengkak. Hal inilah yang terkadang membuat bibir Anda terlihat lebih gemuk.

Sisik Ikan

Lipstik yang memiliki shimmer terbuat dari bahan seperti sisik ikan. Para ilmuwan sedang berusaha  untuk mencari alternatif sintesis sebagai pengganti serangga dan sisik ikan. Meskipun sampai saat ini mereka belum menemukan cara yang efektif biaya untuk menciptakan merah tua dari bug cochineal dan shimmer halus dari sisik ika. 
Timbal Plastik

Meskipun penggunaan timbal plastik dalam lipstik sudah dilarang bertahun-tahun yang lalu, bahan ini masih ditemukan di banyak lipstik. Timbal yang masuk dalam tubuh dapat menyebabkan masalah neurologis. Timbal plastik memang tidak dengan sengaja digunakan dalam lipstik, namun bahan ini datang dalam bahan-bahan lainnya. Hal ini masih menjadi perhatian dunia, meskipun dalam satu studi yang dilakukan pada tahun 2009 menemukan bahwa hampir setiap lipstik yang diuji mengandung jejak timbal. 

Methylparaben
Methylparaben adalah pengawet yang telah dilarang untuk digunakan dalam kosmetik di banyak negara di Eropa. Namun kenyataan membuktikan bahwa pengawet ini masih ada dalam bahan lipstik di beberapa negara lain. Methylparaben dapat diserap oleh kulit dengan sangat mudah dan telah dikaitkan dengan timbulnya kanker dan mengganggu sistem endokrin.
Propylparaben
Propylparaben, yang merupakan salah satu anggota dari pengawet paraben yang sering digunakan dalam lipstik dan kosmetik lainnya. Paraben dianggap mampu mengganggu sistem hormonal dan dapat mengiritasi kulit serta menyebabkan reaksi alergi.
Tokoferol Asetat
Tokoferol asetat digunakan dalam kosmetik sebagai alternatif untuk pengganti alami Vitamin E karena dianggap lebih murah dan bekerja lebih lama. Tokoferol asetat telah diketahui menyebabkan iritasi pada kulit.

Retinyl Palmitate
Retinyl palmitate adalah salah satu bahan disintesis lipstik yang digunakan sebagai pengganti vitamin A. Meskipun zat ini adalah salah satu yang juga dinilai tidak terlalu berbahaya, beberapa ahli medis percaya bahwa zat ini dapat menyebabkan kanker dan kemandulan pada wanita.
Jika Anda khawatir tentang bahan yang benar-benar terdapat dalam lipstik Anda, Anda bisa membeli  lipstik organik atau lipstik yang tidak menggunakan salah satu bahan kimia yang berpotensi membahayakan. Meskipun begitu, Anda harus pintar pula dalam memilih lipstik terbaik untuk bibir Anda sesuai warna kulit, penampilan, dan acara.
Berikut ini panduannya:
  • Tentukan warna dan nada kulit Anda. Fokuslah pada warna rahang Anda.
    Kulit yang normal akan terlihat sangat pucat dan akan sangat mudah terbakar sangat mudah. Anda mungkin juga memiliki bintik-bintik dan kemerahan. Kulit yang berwarna cerah ketika berada di bawah sinar matahari akan terasa terbakar dan menjadi gelap.
  • Pilih warna bibir yang tepat sesuai dengan warna kulit Anda
    Untuk warna kulit normal, Anda bisa menggunakan lipstik dengan warna merah menyala dan berani. Untuk warna kulit yang gelap, Anda bisa memilih warna berry dan merah atau hindari warna lipstik yang terang dan pucat. Untuk warna kulit yang cerah, Anda bisa menggunakan warna pink, oranye, ataupun warna lembut lainnya.
Terlepas dari cara di atas, Anda juga memilih warna dan jenis lipstik terbaik sesuai selera. Anda bisa memperkirakan warna terbaik dan yang paling bagus untuk menunjang penampilan Anda. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS