Di siang hari yang cerah ini, kamu pasti sering dong
ngerasa ngga pede karena warna lipstik di bibirmu mulai memudar? Apalagi kalo
sudah memakan berbagai macam makanan. Sebagai konsumen lipstik yang cerdas,
tentunya kamu harus mengetahui kualitas produk yang kamu pakai ya? Jangan sampai
kamu memakai produk yang tak jelas kandungan bahan pembuatannya.
Saat Anda membaca label pada makanan tentunya Anda
tidak akan membeli makanan yang mengandung racun, pengawet buatan, ataupun
bahan berbahaya lainnya bukan? Sama halnya dengan lipstik. Bahan-bahan yang
terkandung dalam lipstik akan sangat mudah diserap ke dalam tubuh melalui
bibir. Menurut hasil statistik, kebanyakan wanita mampu menelan hingga 2,5 kg
lipstik setiap tahunnya.
Sebagian besar bahan yang terkandung dalam lipstik
tidak berbahaya. Hampir 90% bahan utama pada lipstik tidak lebih ofensif dari
minyak jarak, lilin lebah dan lilin lainnya. Namun, ada juga beberapa bahan
lain yang beracun. Jadi sebelum memilih lipstik, ada beberapa bahan lipstik
yang wajib Anda ketahui, di antaranya adalah:
Serangga
Pigmen yang digunakan dalam lipstik merah biasanya
terbuat dari bangkai serangga yang dihancurkan, seperti bug cochineal, untuk
lebih tepatnya. Bug Cochineal, serangga yang hidup di kaktus, direbus dalam
larutan natrium karbonat atau dalam amonia untuk mengeluarkan warna merah di
dalamnya. Mereka kemudian dikeringkan menjadi bubuk dan ditambahkan ke lipstik
Anda.
Bubuk Cabai
Satu lagi bahan yang umum digunakan dalam lipstik
adalah bubuk cabai. Kekenyalan yang berasal dari lipstik berasal dari
capsaicin, senyawa yang ditemukan dalam cabai dan senyawa yang menciptakan
panas, sensasi terbakar ketika Anda memakannya. Capsaicin tidak berbahaya,
tetapi bertindak sebagai iritan kulit ringan dan itu membuat kulit Anda
membengkak. Hal inilah yang terkadang membuat bibir Anda terlihat lebih gemuk.
Sisik Ikan
Lipstik yang memiliki shimmer terbuat dari bahan
seperti sisik ikan. Para ilmuwan sedang berusaha untuk mencari alternatif
sintesis sebagai pengganti serangga dan sisik ikan. Meskipun sampai saat ini
mereka belum menemukan cara yang efektif biaya untuk menciptakan merah tua dari
bug cochineal dan shimmer halus dari sisik ika.
Meskipun penggunaan timbal plastik dalam lipstik sudah
dilarang bertahun-tahun yang lalu, bahan ini masih ditemukan di banyak lipstik.
Timbal yang masuk dalam tubuh dapat menyebabkan masalah neurologis. Timbal
plastik memang tidak dengan sengaja digunakan dalam lipstik, namun bahan ini
datang dalam bahan-bahan lainnya. Hal ini masih menjadi perhatian dunia,
meskipun dalam satu studi yang dilakukan pada tahun 2009 menemukan bahwa hampir
setiap lipstik yang diuji mengandung jejak timbal.
Methylparaben
Methylparaben adalah pengawet yang telah dilarang
untuk digunakan dalam kosmetik di banyak negara di Eropa. Namun kenyataan
membuktikan bahwa pengawet ini masih ada dalam bahan lipstik di beberapa negara
lain. Methylparaben dapat diserap oleh kulit dengan sangat mudah dan telah
dikaitkan dengan timbulnya kanker dan mengganggu sistem endokrin.
Propylparaben, yang merupakan salah satu anggota dari
pengawet paraben yang sering digunakan dalam lipstik dan kosmetik lainnya.
Paraben dianggap mampu mengganggu sistem hormonal dan dapat mengiritasi kulit
serta menyebabkan reaksi alergi.
Tokoferol Asetat
Tokoferol asetat digunakan dalam kosmetik sebagai
alternatif untuk pengganti alami Vitamin E karena dianggap lebih murah dan
bekerja lebih lama. Tokoferol asetat telah diketahui menyebabkan iritasi pada
kulit.
Retinyl Palmitate
Retinyl palmitate adalah salah satu bahan disintesis
lipstik yang digunakan sebagai pengganti vitamin A. Meskipun zat ini adalah
salah satu yang juga dinilai tidak terlalu berbahaya, beberapa ahli medis
percaya bahwa zat ini dapat menyebabkan kanker dan kemandulan pada wanita.
Jika Anda khawatir tentang bahan yang benar-benar
terdapat dalam lipstik Anda, Anda bisa membeli lipstik organik atau
lipstik yang tidak menggunakan salah satu bahan kimia yang berpotensi
membahayakan. Meskipun begitu, Anda harus pintar pula dalam memilih lipstik
terbaik untuk bibir Anda sesuai warna kulit, penampilan, dan acara.
Berikut ini panduannya:
- Tentukan
warna dan nada kulit Anda. Fokuslah pada warna rahang Anda.
Kulit yang normal akan terlihat sangat pucat dan akan sangat mudah terbakar sangat mudah. Anda mungkin juga memiliki bintik-bintik dan kemerahan. Kulit yang berwarna cerah ketika berada di bawah sinar matahari akan terasa terbakar dan menjadi gelap.
- Pilih
warna bibir yang tepat sesuai dengan warna kulit Anda
Untuk warna kulit normal, Anda bisa menggunakan lipstik dengan warna merah menyala dan berani. Untuk warna kulit yang gelap, Anda bisa memilih warna berry dan merah atau hindari warna lipstik yang terang dan pucat. Untuk warna kulit yang cerah, Anda bisa menggunakan warna pink, oranye, ataupun warna lembut lainnya.
Terlepas dari cara di atas, Anda juga memilih warna
dan jenis lipstik terbaik sesuai selera. Anda bisa memperkirakan warna terbaik
dan yang paling bagus untuk menunjang penampilan Anda. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment